Tim Pickleball Kutim Siap Cetak Sejarah di Porprov Kaltim Korpri III

Insan Ikhlas Jalil | 800 views

LININEWS, PASER Tim pickleball Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bersiap mencetak sejarah baru di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Timur (Kaltim) Korpri III. Berlangsung di Lapangan Tenis Tapis, Kompleks Olahraga Sadurengas, Paser, tim Kutim menghadapi babak krusial pada Rabu (4/12/2024) demi mengamankan tiket ke final.

Tiga laga penting telah dijadwalkan, termasuk pertandingan tunggal putri yang mempertemukan Hasma melawan Jumiati dari Kutai Kartanegara (Kukar). Selain itu, pasangan ganda putra Mufaiz/Indra akan berhadapan dengan Balikpapan, dan ganda putri Andi Rahmaniar/Irawati dijadwalkan melawan wakil Penajam Paser Utara (PPU).

Pelatih tim pickleball Kutim, H.B.B. Partomuan, mengungkapkan optimisme tinggi terhadap peluang anak asuhnya. Ia menyoroti pentingnya konsistensi dan strategi yang matang.

“Kami telah mempersiapkan atlet melalui latihan intensif. Fokus utama adalah mengasah skill dan strategi, meskipun tantangan seperti cuaca panas tetap menjadi perhatian kami,” ujar Partomuan.

Selain laga grup, beberapa atlet Kutim sudah memastikan langkah ke semifinal. Hasma, andalan di tunggal putri, berhasil lolos sebagai runner-up Grup B2. Pasangan ganda putri Fitriani/Magdalena serta ganda putra Fitrah Agus/Adiluddin juga mengamankan posisi runner-up di grup masing-masing.

“Kami telah mempelajari pola permainan lawan dan mempersiapkan strategi terbaik. Kedisiplinan dan semangat juang menjadi modal utama kami untuk menghadapi tekanan,” tambahnya.

Porprov Kaltim Korpri III menjadi momentum penting bagi cabor pickleball yang tergolong baru di Kalimantan Timur. Ketua Kontingen Kutim, Suparman, menyampaikan harapannya agar para atlet mampu membawa pulang medali dan mengukir prestasi.

“Dukungan masyarakat Kutim sangat luar biasa. Ajang ini tidak hanya menjadi pembuktian prestasi, tetapi juga langkah awal untuk memperkenalkan pickleball di tingkat yang lebih luas,” ungkap Suparman.

Ia juga menyoroti nilai sportivitas dan kebersamaan yang menjadi inti kompetisi. “Kemenangan itu penting, tapi kebersamaan antardaerah adalah nilai yang tak ternilai dari ajang ini,” tambahnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup