Percasi Kutim Siap Bangkit di Porprov Kaltim
LININEWS, PASER – Ketegangan menyelimuti Lapangan Futsal Amin, Paser, saat tim catur Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus berjuang mempersembahkan hasil terbaik dalam ajang Porprov Kaltim Korpri 2024. Setelah hasil kurang memuaskan di kelas catur standar, fokus kini beralih ke pertandingan catur cepat dan catur kilat yang dijadwalkan berlangsung hingga Jumat (6/12/2024).
Meskipun menghadapi persaingan ketat, semangat juang para atlet tetap membara. Sekretaris Persatuan Catur Indonesia (Percasi) Kutim, Ahmad Witro, menyatakan evaluasi telah dilakukan, dan tim siap memperbaiki strategi di dua kelas berikutnya.
“Strategi lawan memang lebih matang di awal, tapi kami telah belajar dari pengalaman itu. Kunci kami sekarang adalah menjaga konsentrasi dan ketelitian,” ungkap Ahmad penuh optimisme.
Dua kelas yang tersisa—catur cepat dan catur kilat—memiliki tantangan tersendiri. Kelas catur cepat menguji ketangkasan dengan durasi waktu 15 menit ditambah 10 detik per langkah, sedangkan catur kilat menuntut kecepatan ekstra dengan waktu hanya 3 menit ditambah 3 detik per langkah.
“Permainan ini bukan hanya soal waktu, tapi juga kemampuan mengambil keputusan tepat di bawah tekanan,” tambah Ahmad, menyoroti pentingnya ketenangan dan strategi matang.
Tiga atlet terbaik Kutim—Andi Barabu, Mulyono Taufik, dan Ahmad Witro—merupakan andalan daerah yang datang dengan latar belakang unik. Mulai dari seorang guru di Batu Ampar hingga pegawai Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, mereka membawa harapan besar untuk meraih kemenangan dan menginspirasi generasi muda.
“Kami ingin membuktikan bahwa dedikasi dan latihan keras bisa membawa siapa pun ke panggung prestasi,” kata Ahmad.
Kehadiran masyarakat dan pemerintah daerah menjadi pendorong semangat tambahan bagi tim Percasi Kutim. Ahmad Witro berharap dukungan terus mengalir, baik secara moral maupun material, agar para atlet dapat tampil maksimal.
“Harapan kami adalah membawa kebanggaan bagi Kutai Timur. Dukungan dari masyarakat, komunitas, hingga pemerintah daerah sangat berarti bagi kami,” ucapnya.
Setelah mengevaluasi kekurangan pada kelas sebelumnya, tim Percasi Kutim memastikan persiapan lebih matang untuk pertandingan selanjutnya. Mereka berkomitmen untuk memperbaiki ritme permainan dan menghindari kesalahan yang sama. (*)
Tinggalkan Balasan