Investasi Asing di Kutim Serap 891 Tenaga Kerja Lokal, Tumbuhkan Ekonomi Daerah
LININEWS, KUTAI TIMUR – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melaporkan bahwa realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) pada triwulan III 2024 telah berhasil menciptakan 891 lapangan pekerjaan baru. Hal ini menjadi kabar baik bagi ekonomi daerah, yang semakin menunjukkan dampak positif dari investasi asing.
Kepala DPM-PTSP Kutim, Darsafani, menyampaikan bahwa selain meningkatkan perekonomian daerah, investasi PMA juga memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat sekitar dengan menyerap tenaga kerja. “Alhamdulillah, investasi tidak hanya meningkatkan ekonomi daerah, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi lingkungan sekitar dengan penyerapan tenaga kerja,” ujar Darsafani pada Jumat (22/11/2024).
Darsafani menjelaskan bahwa dari total 891 tenaga kerja yang terserap, 888 di antaranya merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI), sementara 3 lainnya berasal dari Tenaga Kerja Asing (TKA). Serapan tenaga kerja tersebut tersebar di 74 proyek investasi PMA yang tercatat di Kutim selama triwulan III 2024, dengan total nilai investasi sekitar Rp 1,403 triliun.
“Investasi PMA pada triwulan III ini mencatatkan 74 proyek dengan nilai investasi sekitar Rp 1,403 triliun, dan sebagian besar tenaga kerja yang diterima berasal dari wilayah sekitar,” tambah Darsafani. Ini menunjukkan bahwa investasi asing berperan penting dalam menciptakan lapangan pekerjaan, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
Lebih jauh, Darsafani menegaskan bahwa setiap investasi yang masuk otomatis membuka peluang kerja, dan hal ini memberikan dampak langsung pada warga sekitar. “Ketika investor masuk, mereka tidak hanya menanamkan modal, tetapi juga membuka peluang kerja. Ini berarti warga sekitar yang akan merasakan manfaatnya secara langsung dari segi ekonomi,” jelasnya.
Melihat peluang ini, Darsafani berharap masyarakat dapat memanfaatkan dan mengembangkan potensi yang ada di sekitar mereka. Dengan begitu, saat ada investasi baru yang masuk, masyarakat setempatlah yang pertama kali merasakan manfaatnya.
Dengan terus meningkatnya investasi asing di Kutim, harapannya akan semakin banyak lapangan pekerjaan terbuka, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, serta kesejahteraan bagi masyarakat Kutai Timur. (*)
Tinggalkan Balasan