Disdikbud Kutai Timur Perluas BOSDA ke Sekolah Agama, Anggaran 2024 Naik Hampir Dua Kali Lipat
LININEWS, KUTAI TIMUR — Pemerataan kualitas pendidikan di Kutai Timur semakin nyata dengan langkah inovatif Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat. Pada 2024, Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) kini mencakup sekolah-sekolah di bawah naungan Kementerian Agama, seperti Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Kepala Disdikbud Kutai Timur, Mulyono, mengungkapkan kebijakan ini diambil untuk menjamin semua sekolah, baik umum maupun agama, mendapatkan dukungan yang setara dalam meningkatkan mutu pendidikan.
“Tahun ini, BOSDA juga kami berikan kepada MTs dan MI karena aturan memungkinkan. Ini adalah upaya kami untuk memastikan pendidikan di Kutai Timur semakin merata, tanpa membedakan apakah sekolah tersebut berada di bawah Disdikbud atau Kementerian Agama,” ujar Mulyono.
Kebijakan tersebut muncul sebagai respons terhadap kebutuhan mendesak dana operasional di berbagai jenis sekolah. Mulyono menekankan bahwa peran sekolah agama sama pentingnya dalam mencetak generasi yang cerdas sekaligus berakhlak.
“Semua sekolah, baik umum maupun madrasah, berkontribusi besar dalam membentuk masa depan generasi penerus. Dengan BOSDA ini, kami ingin memastikan mereka memiliki dukungan yang memadai untuk menyelenggarakan pendidikan berkualitas,” tambahnya.
Langkah strategis ini didukung oleh lonjakan signifikan dalam alokasi anggaran BOSDA. Pada 2023, anggaran BOSDA Kutai Timur sebesar Rp 8,7 miliar. Namun, pada 2024, angka tersebut melonjak hampir dua kali lipat menjadi Rp 15,58 miliar.
Kenaikan ini diharapkan mampu memberikan dampak lebih luas bagi penerima BOSDA, termasuk madrasah. Dengan tambahan anggaran ini, sekolah-sekolah penerima memiliki sumber daya lebih besar untuk mendukung kegiatan belajar mengajar, dari pengadaan fasilitas hingga program pengembangan pendidikan.
“Peningkatan anggaran ini merupakan langkah strategis dari pemerintah daerah untuk memastikan operasional sekolah berjalan optimal, baik di sekolah umum maupun madrasah,” jelas Mulyono.
Dengan perluasan cakupan BOSDA dan peningkatan anggaran yang signifikan, Disdikbud Kutai Timur optimis program ini dapat mempercepat pemerataan pendidikan berkualitas di seluruh wilayah. Mulyono berharap kebijakan ini memberikan semangat baru bagi semua lembaga pendidikan untuk terus berinovasi dan meningkatkan layanan kepada siswa.
“Kami percaya bahwa pendidikan yang merata adalah kunci untuk menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan,” tutupnya.
Langkah strategis ini menjadi bukti nyata keseriusan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dalam mengembangkan sektor pendidikan sebagai fondasi pembangunan daerah. (ADV)
Tinggalkan Balasan