Tegas dan Disiplin, Bupati Kutim Pastikan Seleksi P3K Berjalan Ketat
LININEWS, KUTAI TIMUR – Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Kutai Timur menjadi perhatian serius Bupati Ardiansyah Sulaiman. Dalam upaya menciptakan sistem yang adil dan transparan, ia menegaskan pentingnya disiplin dan kepatuhan dari seluruh peserta, terutama terkait kehadiran dan kesesuaian formasi yang dilamar.
“Kehadiran tepat waktu adalah kunci. Peserta yang tidak hadir akan langsung dianggap mengundurkan diri, tanpa ada kesempatan berikutnya. Hal ini berlaku untuk seluruh tahapan seleksi,” tegas Ardiansyah dalam keterangannya.
Bupati juga menyoroti soal keterlambatan peserta. Meski tetap diizinkan mengikuti tes, mereka yang terlambat akan menghadapi konsekuensi administratif yang berpotensi memengaruhi hasil seleksi.
“Peserta terlambat masih diperbolehkan ikut, tapi prosedur tertentu tidak terpenuhi. Ini akan memengaruhi proses penilaian mereka,” jelasnya.
Ardiansyah berharap kedisiplinan ini tidak hanya berlaku selama seleksi, tetapi juga menjadi bekal budaya kerja bagi peserta yang nantinya lolos menjadi P3K.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa kesesuaian formasi menjadi tantangan tersendiri dalam seleksi ini. Ada sejumlah peserta yang melamar formasi tidak sesuai, sehingga memperbesar persaingan yang sebenarnya tidak perlu.
“Formasi telah disiapkan sesuai kebutuhan daerah. Namun, ada empat peserta yang justru melamar formasi lain, membuat persaingan semakin ketat di jalur tersebut. Ini tentu menjadi catatan kami,” ujar Ardiansyah.
Meski seleksi berlangsung ketat, Pemkab Kutai Timur tetap berupaya agar seluruh peserta terakomodasi sesuai kapasitas. Ardiansyah mengaku telah berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk mencari solusi terbaik.
“Kami tidak ingin ada yang tertinggal. Semua peserta harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk menjadi P3K,” tuturnya.
Seleksi P3K ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan tenaga kerja di berbagai sektor strategis, mulai dari pendidikan hingga kesehatan. Hal ini sejalan dengan visi Pemkab Kutai Timur untuk memperkuat pelayanan publik dengan tenaga profesional yang kompeten dan berintegritas.
Dengan disiplin ketat dan pengawasan menyeluruh, seleksi P3K di Kutai Timur tidak hanya menjadi ajang rekrutmen, tetapi juga langkah penting dalam mencetak SDM unggul yang siap melayani masyarakat. (*)
Tinggalkan Balasan